Gunung Api Purba Nglanggeran Ikuti Ajang UNWTO Awards 2016

26 October 2016

Gunung Nglanggeran jadi salah satu andalan Indonesia di untuk merebut gelar juara di ajang penghargaan pariwisata paling bergengsi di dunia, UNWTO Awards.

Embung (tampungan air) Nglanggeran di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, dibuat pada tahun 2013 untuk mengairi kebun buah seluas 20 ha. Embung ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Nglanggeran. (Warsono/National Geographic Indonesia)

Kementerian Pariwisata mengajukan Gunung Api Purba Nglanggeran di Yogyakarta sebagai salah satu wakil Indonesia di ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards 2016. 

Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran dengan program Nglanggeran Edu Village for tourism menjadi kandidat jawara di kategori Innovation in Non-Govermental Organization. Bersama empat perwakilan Indonesia lainnya, Gunung Nglanggeran akan beradu ketangguhan dengan perwakilan dari  154 negara, 7 wilayah, dan lebih dari 400 anggota afiliasi yang mewakili sektor swasta, lembaga pemerintahan, dan otoritas pariwisata lokal.

Gunung Nglanggeran tersusun atas materi vulkanik tua dengan banyak bebatuan besar yang menjulang tinggi. Kendati kini gunung tersebut tak aktif lagi, penelitian mengungkap bahwa sekitar 60 juta tahun silam, Nglanggeran merupakan gunung berapi aktif.

Gunung Nglanggeran tersusun ...Gunung Nglanggeran tersusun atas materi vulkanik tua dengan banyak bebatuan besar yang menjulang tinggi. Berdasarkan penelitian, Nglanggeran merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun silam. (Warsono/National Geographic Indonesia)

Selain bentang alamnya yang apik, gunung yang terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki legenda yang membuatnya kian unik dan menarik. Di sekitar Gunung Nglanggeran, terdapat kampung yang hanya boleh dihuni oleh tujuh kepala keluarga.  

Sejak 1999 silam, pemuda karang taruna dan warga sekitar gunung api purba melakukan penghijauan di gunung ini. Saat kondisi gunung ini sudah mulai menghijau dan mempunyai daya tarik wisata. Pada 2007 kawasan ini mendapatkan bantuan promosi (FAM Tour) dan pendampingan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.

Jika dahulu warga sekitar Nglanggeran memenuhi kebutuhan ekonomi dengan mengambil serta menjual kayu dan bebatuan dari gunung tersebut, kini mereka beralih haluan dengan menerapkan praktek pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

"Aset alam harus tetap dijaga seperti ini, sehingga masyarakat bisa mengambil manfaat dari kunjungan wisatawan," ucap Sugeng Handoko, Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran.

(Lutfi Fauziah, Warsono)

http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/10/gunung-api-purba-nglanggeran-ikuti-ajang-unwto-awards-2016