06 September 2016
Mempersiapkan diri untuk memiliki anak bukanlah hal yang sepele. Beberapa hal perlu disiapkan untuk menjamin fisik, mental sekaligus materi yang Anda miliki.
Kebanyakan orang Indonesia mungkin selalu berpikir, selalu ada rezeki untuk anak. Namun setidaknya dengan segala persiapan, Anda tidak lagi direpotkan dan tidak kaget menghadapi sesuatu.
Sebagai panduan, pengarang buku The Impatient Woman's Guide to Getting Pregnant, Jean Twenge mengungkapkan sejumlah pertanyaan penting sebelum Anda memutuskan untuk memiliki anak, sebagai berikut:
1. Sudah siap hamil?
Memiliki anak berarti Anda harus tahu tentang kehamilan. Setidaknya apa saja yang perlu Anda konsumsi agar janin tetap sehat.
Belum lagi waktu seks. Hal ini sangat penting bagi pasangan untuk dibicarakan.
"Pria biasanya cenderung ingin berhubungan seks kapan saja dan melihat apa yang terjadi. Sedangkan wanita cenderung ingin merencanakan sesuatu dan ingin tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya. Hal inilah yang perlu dibicarakan," kata Twenge, seperti dilansirFitpreagnancy, Sabtu (3/9/2016).
2. Sudah siap dengan materi yang Anda miliki?
Jangan berangan-angan, jadilah realistis. Apa yang Anda miliki sekarang? penghasilan, tempat tinggal termasuk apakah Anda bisa menggaji pengasuh? hal ini penting dipertimbangkan mengingat perawatan anak yang begitu kompleks.
"Memiliki pandangan yang realistis akan membuat Anda 'matang' dan penuh persiapan. Jangan tergantung pada orangtua apalagi orang lain," ujar Twenge.
Twenge menulis, walaupun persiapan finansial sangat penting, bukan berarti hal ini merujuk pada kemewahan. Sebab menurutnya, ini berarti Anda harus 'berdamai' dengan anggaran rumah tangga.
3. Sudah cari tahu dokter atau rumah sakit bersalin?
Mencari tahu siapa yang akan merawat istri selama proses kehamilan dan persalinan tentu sangat penting. Anda juga perlu mengetahui kebijakan di kantor--tempat Anda bekerja--mengenai hal ini. Dengan begitu, Anda dapat mempertimbangkan merencanakan kehamilan atau kelahiran.
4. Bagaimana hubungan Anda akhir-akhir ini?
Mungkin benar, kehadiran bayi bisa meningkatkan hubungan Anda. Tapi menurut Twenge, ketika bayi lahir, ada banyak hal yang harus dilakukan dan Anda akan membutuhkan komunikasi dan negosiasi yang kuat.
5. Apakah Anda siap untuk lebih 'bekerja' ekstra?
Bagi pria ini mungkin terdengar konyol, tapi lebih baik Anda tahu kalau ini hal serius. Anda harus siap untuk mengganti popok atau bangun di tengah malam. Belum lagi, kasur yang semakin sempit dan waktu bercinta yang tersita.
Menjaga bayi bukan satu-satunya pekerjaan wanita. Sebab tugas-tugas rumah tangga secara keseluruhan akan semakin banyak setelah Anda punya bayi.
6. Apakah Anda siap untuk menyerah?
Ibu adalah pekerjaan yang paling tanpa pamrih. Jadi jika Anda pikir masih bisa memiliki waktu kumpul bersama teman-teman pria atau gym sekalipun, Anda sepertinya harus menyerah. Waktu sendirian Anda mungkin layak serius mempertimbangkan jika Anda siap untuk memiliki bayi sekarang.
7. Apa agama si Kecil nanti?
Hal ini mungkin tak masalah bila Anda dan pasangan memiliki keyakinan yang sama. Tapi jika Anda dan pasangan memiliki keyakinan berbeda, sebaiknya hal ini dibicarakan.
8. Apakah bayi akan diajarkan bahasa ayah atau ibu?
Mungkin Anda memiliki pasangan yang berbeda budaya, hal ini juga patut dipertimbangkan.
9. Apakah perlu pindah rumah?
Mendiskusikan apakah Anda harus pindah ke rumah yang lebih besar perlu dibicarakan.
"Saya pikir diskusi ini adalah ide yang menarik. Namun perlu dicatat, tidak semua hal perlu Anda persulit. Sebab jika Anda menunggu untuk memiliki anak sampai semuanya benar-benar siap, Anda akan sulit memiliki anak," ujarnya.
http://health.liputan6.com/read/2592629/jawab-pertanyaan-ini-dulu-sebelum-putuskan-punya-anak