Kilas Balik Audisi Suzana Golek Bolo Siaran

25 April 2015

Rangkaian Audisi Suzana Golek Bolo Siaran sudah sampai pada tahap training 13 besar peserta yang lolos audisi. Mereka akan melewati masa training selama satu bulan, yang kemudian dilanjutkan dengan masa probation selama 3 bulan.

Audisi Suzana Golek Bolo Siaran Diminati dari Berbagai Kalangan

Minggu, 15 Maret 2015 bertempat di Craft Center Royal Plaza telah dilaksanakan Audisi Suzana Golek Bolo Siaran. Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB itu tampak diminati oleh berbagai kalangan. Mulai dari yang muda sampai yang tua, yang laki-laki dan perempuan, bahkan dari yang asli Surabaya sampai luar kota.

Ya, audisi yang baru pertama kali diadakan oleh Radio Suzana ini berhasil menarik perhatian masyarakat yang ingin berkecimpung di dunia radio, mulai dari yang asal Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto hingga Madura. Mereka yang bersabar ngantri giliran untuk diaudisi pun mempunyai latar belakang profesi yang berbeda-beda. Ada seorang karyawan, ada juga yang menjadi guru, dosen, ibu rumah tangga, receptionist, mahasiswa sampai presenter televisi lokal. Kebanyakan yang datang pun tidak sendirian, ada yang datang ditemani orang tuanya, bersama sahabatnya, bahkan ada  pasangan yang kompak mengikuti audisi bersama.

Pemilihan mall sebagai tempat audisi sangat  tepat. Sebab tak sedikit pengunjung mall yang tertarik mendekat ke arena Audisi Suzana Golek Bolo Siaran untuk bertanya-tanya kemudian ikut audisinya juga. Apalagi di Audisi Suzana Golek Bolo Siaran kala itu juga dimeriahkan oleh penampilan langsung Rumah Kost Suzana, yang jadi salah satu program drama radio andalan di Radio Suzana. Penampilan lucu dari Bu Ocha, Pak Bambang Gentolet, Cak Tio, Mbak Tun, dan Mbak Nur sukses membuat cair para peserta Audisi Golek Bolo Siaran yang tegang karena harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin.

Dalam Audisi Suzana Golek Bolo Siaran terdapat 3 bilik yang akan menjadi tempat “intim” para peserta audisi dengan juri. Masing-masing peserta wajib masuk di bilik 1, yaitu bilik yang mengeksplor kemampuan bermain peran, dan bilik 2, yaitu bilik yang mengeksplor kemampuan peserta untuk berinteraksi dengan pendengar. Setelah para peserta masuk di bilik 1 maupun 2, bagi peserta yang mempunyai kemampuan lain selain berdrama dan berinteraksi dengan pendengar, maka juri akan mengarahkan ke bilik 3. Dimana di bilik 3 khusus untuk mengeksplor kemampuan lain dari peserta. Semisal ada peserta yang tidak bisa bermain peran dan kurang oke ketika berinteraksi dengan pendengar, tapi dia sangat mengerti tentang bola, atau paham dengan lagu dangdut, maka bisa diarahkan ke bilik 3.

Banyak cerita di setiap bilik. Ada yang malu malu, ada yang sangat percaya diri, ada juga yang tampak ketakutan menghadapi juri juri Audisi Suzana Golek Bolo Siaran. Di bilik 1 ada Boy Insyaf dan Mama Sisco; dua penyiar legendaris Radio Suzana yang menjadi juri, di bilik 2 ada Tiara dan Joele yang merupakan penyiar kondang Radio Suara Giri, dan di bilik 3 ditangani khusus oleh juri-juri dari tim program Suzana Radio Network.

Audisi Suzana Golek Bolo Siaran selesai di hari yang sama pada pukul 17.00 WIB, dan menelurkan 27 peserta terpilih yang akan melewati tahap audisi selanjutnya. Ke-dua-puluh-tujuh peserta terpilih itu telah diumumkan pada 14 April 2015.

Eksis di Radio Masih Jadi Pilihan

Kemunculan internet menjadikan hantu bagi media massa lama, seperti radio. Banyak yang meramalkan kalau usia radio tidak akan lama. Tapi dengan adanya Audisi Golek Bolo Siaran yang berhasil menyedot perhatian banyak kalangan, menjadi salah satu bukti bahwa bergelut di dunia radio masih sangat diminati.

Audisi Suzana Golek Bolo Siaran memberikan syarat kepada peserta yang ikut yaitu mereka yang berusia 20 sampai 35 tahun. Tapi berdasarkan data yang masuk, para peserta ada yang masih berusia 18 dan 19 tahun dan juga ada yang sudah berusia 45 sampai 48 tahun.

Dengan masih banyaknya orang yang berminat untuk mengikuti Audisi Suzana Golek Bolo Siaran artinya masih banyak pula yang ingin menghidupkan radio. Sehingga secara tidak langsung mematahkan pendapat bahwa usia radio tidak akan lama.

Salam wong radio!

 

 

Naskah: Istiqomah/Evi Djohan/Mahadia Tandita

Foto: Ulin Rostiti